LAPORAN PENGAMATAN MUSEUM WAYANG
LAPORAN PENGAMATAN MUSEUM WAYANG
Kelompok
:
1. Kristoforus
Agi Raditya
2. Musa
Keke Ala Nurin
3. Sultan
Ardiansyah
4. Irvan
Dwi Ramdhani
5. Achmad
Fajar Ulil Absor
Kelas
: 1IB03
SOFTSKILL
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................
KATA PENGATAR.....................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................
A. Latar Belakang...............................................................................
B. Rumusan
Masalah..........................................................................
C. Tujuan............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................
A. Sejarah Singkat
Museum Kendari.................................................
B. Koleksi
Museum Kondari..............................................................
BAB III PENUTUP......................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kota
Tua Jakarta, juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia),
adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia. Wilayah khusus ini memiliki
luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Dijuluki
"Permata Asia" dan "Ratu dari Timur" pada abad ke-16 oleh
pelayar Eropa, Jakarta Lama dianggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia
karena lokasinya yang strategis dan sumber daya melimpah. Kota Tua memiliki
berbagai potensi wisata, seperti wisata kuliner, wisata budaya, wisata sejarah,
dan lain-lain. Dari berbagai potensi wisata tersebut, wisata budaya lebih
menjadi perhatian bagi pemerintah sedangkan wisata sejarah cenderung
memiliki perhatian kecil, seperti obyek wisata kota lama dimana tersimpan
potongan-potongan cerita sejarah yang dapat dijadikan sebuah pembelajaran.
Wisata
sejarah yang dapat dikunjungi misalnya, situs-situs sejarah kota lama, museum,
dan lain-lain. Dalam hal ini museum juga termasuk wisata sejarah yang masih
kurang mendapat perhatian.
Museum
adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani
masyarakat dan pengembangannya terbuka untuk umum, yang memperoleh, merawat,
menghubungkan dan memamerkan untuk tujuan pendidikan, penelitian dan kesenangan,
barang-barang pembuktian manusia dan lingkungannya. (International Council of
Museum, 1974).
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaiaman
museum wayang kota tua ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui museum wayang kota tua.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Singkat Museum Wayang Kota Tua
Museum
Wayang memamerkan berbagai jenis dan bentuk wayang dari seluruh Indonesia, baik
yang terbuat dari kayu dan kulit maupun bahan-bahan lain,
terletak di Jl. Pintu Besar Utara No. 27 Jakarta Barat.
Bangunannya merupakan bekas gereja tua yang didirikan VOC pada tahun 1640. Lokasi
Museum Wayang berada disebelah Museum Sejarah Jakarta dan menempati bekas
bangunan gereja Belanda. Dari kejauhan tampak bangunan Museum Wayang berjajar
dan berhimpitan dengan bangunan tua yang lain.
Wayang-wayang
dari luar negeri ada di sini, misalnya dari republik Rakyat Tiongkok dan
Kamboja.. Hingga kini Museum Wayang mengkoleksi lebih dari 4.000 buah wayang,
terdiri atas wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang
janur, topeng, boneka, wayang beber, dan gamelan. Umumnya boneka yang dikoleksi
di museum ini adalah boneka-boneka yang berasal dari Eropa meskipun ada juga
yang berasal dari beberapa negara non-Eropa seperti Thailand, Suriname,
Tiongkok, Vietnam, India dan Kolombia.
Selain itu secara periodik disenggelarakan juga
pagelaran wayang pada minggu 2 dan ke 3 setiap bulannya.Pada tanggal 7 November
2003, PBB memutuskan mengakui wayang Indonesia sebagai warisan dunia yang patut
dilestarikan.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kota
tua memiliki berbagai potensi wisata, seperti wisata kuliner, wisata
budaya, wisata sejarah, dan lain-lain. Dari berbagai potensi wisata
tersebut, wisata sejarah dan budaya seperti museum wayang lebih menjadi
perhatian bagi pengunjung. Museum wayang memiliki berbagai macam jenis
wayang baik jenis wayang indonesia dan berbagai macam koleksi wayang, boneka
dari manca negara. Museum wayang ini akan menjajarkan koleksi wayang kulit, wayang
golek, koleksi wayang dan boneka dari negara negara tetangga seperti seperti
Malaysia, Thailand, Suriname, Cina, Vietnam, Perancis, India dan Kamboja,
termasuk juga koleksi set gamelan dan juga lukisan wayang. Koleksinya sangat
terjaga, minim terdapat kerusakan pada koleksinya. Lingkungannya juga bersih
dan sejuk, banyak seni yang dipamerkan di kota tua. Baik seni 2 dimensi atau 3
dimensi. Biaya yang diperlukan juga sesuai dengan kantong pelajar atau
mahasiswa, sangat terjangkau.
DAFAR
PUSTAKA
(International Council of Museum, 1974).
Comments
Post a Comment