Konstruksi Alat Ukur Listrik Digital Dan Analog
Alat Ukur Analog merupakan alat ukur generasi awal dan
sampai saat ini masih digunakan.
Multimeter adalah alat ukur listrik yang dapat mengukur :
Tegangan (Voltmeter) , Arus (Amperemeter) , Hambatan (Ohm-meter)
Konstruksi Multimeter Analog
Dasar Multimeter Analog dapat dikelompokkan ke dalam tiga
bagian utama yaitu :
1. Jaringan
Pengukuran
2. Rangkaian
Penguat
3. Penggerak
Meter Analog
Cara Pengukuran Menggunakan Multimeter
1. Mengukur
Tegangan (Voltmeter)
2. Mengukur Arus
(Amperemeter)
3. Mengukur
Tahanan (Ohm-meter)
Alat Ukur
Digital adalah alat ukur yang menunjukan besaran yang diukur dalam bentuk angka. Dengan alat ukur digital
kesalahan pembacaan dihilangkan oleh
penunjukan langsung dengan angka dari besaran yang diukur, dan titik
desimal ditunjukan pula secara langsung
untuk memudahkan pengukuran.
Ø MULTIMETER DIGITAL
Multimeter sering
digunakan dalam pengukuran besaran-besaran listrik. Selain itu alat ini juga
atau biasa disebut AVO (Ampere, Volt, dan Ohm) meter yang artinya suatu alat
ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (I) dengan satuan ampere,
mengukur tegangan listrik (V) dengan satuan volt, dan untuk mengukur besarnya
tahanan listrik dengan satuan ohm.
Multimeter
digital memiliki resistansi konstan 1M (often 10 MΩ) untuk seluruh jangkah ukur
tegangan DC ini lebih dari cukup untuk seluruh rangkaian.
Pengukuran arus dan tegangan dengan multimeter
1. Pilih jangkah
ukur dengan lebih besar dari dengan pembacaan yang masih dapat dilakukan.
2. Sambungkan
meter, yakinlah sambungan pada sisi yang benar.
Multimeter sangat
mudah rusak oleh perlakuan sembrono mohon diperhatikan hal ini:
Ø Selalu melepas
meter sebelum memindah jangkah ukur
Ø Selalu periksa
letak jangkah sebelum dihubungkan kerangkaian
Ø Jangan membiarkan
pengukuran arus paling besar resiko kerusakannya berada pada resistansi rendah.
Pengukuran resistansi dengan Digital Multimeter
1. Letakkan jangkah
ukur lebih besar dari yang ada. Perhatikan penampil menunjukan “off dari skala”
(biasanya kososng atau 1 pada sisi kiri).
2. Lebih besar dari
yang ada Sentuhkan ujung pengukur meter bersama dan periksa apakah terbaca nol,
jika tidak nol, putar saklar ‘set zero’ jika tidak coba lagi.
3. Letakkan ujung
penduga ke komponen. Jauhi sentuhan lebih dari satu sambungan pada waktu yang
sama atau anda akan dapatkan kenaikan pembacaan.
DAFTAR PUSTAKA :
http://henii-241.blogspot.co.id/2011/07/alat-ukur-digital.html
http://elektronika-dasar.web.id/multimeter-elektronik-analog/
https://dikin26.wordpress.com/2013/10/03/cara-membaca-multimeter-avometer-analog/
Comments
Post a Comment