CENTRAL PROCESSING UNIT
CENTRAL
PROCESSING UNIT
CPU (Central Processing Unit) atau sering dikenal
dengan sebutan Processor adalah sebuah komponen berupa chip atau IC berbentuk
persegi empat yang merupakan komponen utama pada sistem komputer sebagai
pengendali proses kinerja komputer, dengan dibantu oleh komponen lainnya.
Pada dasarnya fungsi CPU adalah menjalankan
program–program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil
instruksi–instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu
persatu sesuai alur perintah. Untuk memahami fungsi CPU dan caranya
berinteraksi dengan komponen lain, perlu kita tinjau lebih jauh proses eksekusi
program. Pandangan paling sederhana proses eksekusi program adalah dengan
mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari dua langkah, yaitu: operasi
pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan instruksi (execute).
1.
PengenalanProsesor
CPU merupakan komponen terpenting dari sistemk omputer. CPU adalah komponen pengolah data berdasarkan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Pada dasarnya fungsi CPU adalah menjalankan program-program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi-instruksi, menguj iinstruksi tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah. Dalam mewujudkan dan menjalankan fungsi serta tugasnya, CPU tersusun atas beberapa komponen-komponen yang saling terhubung antara satu dengan yang lainnya yang terdiri dari Aritmeticand Logic Unit, Control Unit, Register, danCPU Interconnections.Berikut ini gambar stuktur dari internal CPU.
1.1 Aritmetic and Logic
Unit
Aritmetic and Logic Unit adalah komponen yang bertugas membentuk fungsi-fungsi
pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine
language) karena bagian ini mengerjakan instruksi-instruksi bahasa mesin
yang diberikan padanya. Seperti istilahnya, ALU terdiri dari dua bagian, yaitu
unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing–masing memiliki
spesifikasi tugas tersendiri.
Tugas utama ALU adalah melakukan semua perhitungan
aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan intruksi program. ALU
melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit
elektronik yang digunakan disebut adder. Tugas selanjutnya ALU adalah melakukan
keputusan operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika
meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu,
yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan, kurang dari (<), kurang atau sama
dengan (<=), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan
(=>).
1.2 Control Unit
Control Unit,
bertugas mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan menentukan jenis
instruksi tersebut dan mengontrol operasi CPU dan secara keseluruhan mengontrol
komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan
fungsi-fungsi operasinya. Adapun fungsi-fungsi operasinya adalah:
1. Mengatur dan mengendalikan
alat input dan output.
2. Mengambil instruksi memori
utama.
3. Mengambil data memori utama
(jika diperlukan) untuk diproses.
4. Mengirim instruksi ke ALU
jika terdapat perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi
kerja ALU.
5. Menyimpan
hasil proses ke memori utama.
1.3 Registers
Registers adalah media penyimpan internal CPU
yang digunakan saat proses pengolahan data. Memori ini bersifat sementara,
biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan
selanjutnya.
1.4 CPU Interconnections
CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus yang
menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan
register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan
dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan/keluaran.
2.
MekanismeIntruksidalamProsesor
Pada dasarnya Fungsi CPU adalah menjalankan
program-program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil
instruksi-instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu
persatu sesuai alur perintah. Untuk memahami fungsi CPU dan caranya
berinteraksi dengan komponen lain, perlu kita tinjau lebih jauh proses eksekusi
program. Pandangan paling sederhana proses eksekusi program adalah dengan
mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari dua langkah, yaitu: operasi
pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan instruksi (execute).
Siklus instruksi yang terdiri dari siklus fetch dan siklus eksekusi
diperlihatkan padagambarberikut.
2.1 Intruksi Fetch
Pada setiap siklus instruksi, CPU awal nya akan
membaca instruksi dari memori. Terdapat register dalam CPU yang berfungsi
mengawasi dan menghitung instruksi selanjutnya, yang disebut Program Counter
(PC). PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membacainstruksi. Instruksi-instruksi
yang dibacaakan dibuat dalam register instruksi (IR). Instruksi-instruksi ini
dalam bentuk kode-kode binner yang dapat diinterpretasikan oleh CPU kemudian
dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi-aksi ini dikelompokkan menjadi empat
katagori, yaitu:
1. CPU-Memori,
perpindahan data dariCPU kememoridansebaliknya.
2. CPU-I/O, perpindahan
data dari CPU kemodul I/O dansebaliknya.
3. Pengolahan Data, CPU
membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika terhadap data.
4.
Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja. Misalnya
instruksi pengubahan urusan eksekusi.
2.2 IntruksiEksekusi
Bahwa
siklus eksekusi untuk suatu instruksi dapat melibatkan lebih dari sebuah
referensi kememori. Disamping itu juga, suatu instruksi dapat menentukan suatu
operasi I/O. Berikut Siklus Eksekusi dari prosesor:
1.
Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan
alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan
penambahan bilangan tetap kealamat instruksi sebelumnya. Misalnya, bila panjang
setiap instruksi 16 bit padahal memori memiliki panjang 8 bit, maka tambahkan 2
kealamat sebelumnya.
2.
Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi
memorinya ke CPU.
3. Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.
3. Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.
4.
Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini
dilakukan apabila melibatkan referensi operand padamemori.
5.
Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul
I/O.
6.
Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi.
7. Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi
kedalam memori.
2.3
MekanismeInterupsidalamProsesor
Fungs iinterupsi utamanya adalah mekanisme
penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine interupsi.
Hampir semua modul (memoridan I/O) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi
kerja CPU.
2.3.1
TujuanInterupsidalamProsesor
Tujuan interupsi secara umum untuk menejemen
pengeksekusian routine instruksi agar efektif dan efisienantar CPU dan
modul-modul I/O maupun memori. Setiap komponen komputer dapat menjalankan
tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu
kecepatan eksekusi masing-masing modul berbeda sehingga dengan adanya fungsi
interupsi ini dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul.
Disamping
itu dalam mekanisme interupsi terbagi dalam beberapa kelas sinyal. Adapun
bentuk kelas sinyal interupsi diantaranya adalah:
1.
Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang
terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow,
pem-bagian nol, oparasi ilegal.
2.
Timer, adalah interupsi yang
dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini membuat sistem operasi
menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
3.
I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan
pem-beritahuan kondisi error dan pe-nyelesaian suatu operasi.
4. Hardware failure, adalah interupsi yang
dibangkitkan oleh kegagalan daya atau kesalahan paritas memori.
Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat
digunakan untuk meng-eksekusi instruksi-instruksi lain. Saat suatu modul telah selesai menjalankan
tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan
permintaan interupsi ke prosesor. Kemudian prosesor akan meng-hentikan eksekusi
yang dijalankannya untuk menghandel routine interupsi. Setelah program
interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali.
Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua
kemungkinan tindakan, yaitu interupsi diterima atau ditangguhkan dan interupsi
ditolak.Apabila adainterupsi ditangguhkan, prosesor akan melakukan hal-hal
dibawah ini:
1.
Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan
konteksnya. Dengan cara menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan
dieksekusidan data lain yang relevan.
2.
Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt
handle.
3.2 Interupsi Ganda dalam
Prosesor
Untuk
sistemoperasi yang kompleks sangat dimungkinkan adanya interupsi ganda (multiple
interrupt). Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan interupsi saat
proses pencetakan dengan printer selesai, disamping itu dimungkinkan dari
saluran komunikasikan mengirimkan permintaan interupsi setiap kali data tiba.
Dalam
hal ini prosesor harus menangani interupsi ganda. Adapun pendekatan interupsi
ganda adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan interupsi berurutan atau sekuensial.
Pendekatan ini cukup baik dan sederhana karena interupsi ditangani dalam ututan
yang cukup ketat. Kelemahan pendekatan ini adalah metode ini tidak
memperhitungkan prioritas interupsi. Menolak atau tidak mengizinkan interupsi
lain saat suatu interupsi ditangani prosesor. Kemudian setelah prosesor selesai
menangani suatu interupsi maka interupsi lain baru di tangani.
2. Pedekatan interupsi bersarangyaitu
mendefinisikan prioritas bagi interupsi dan interrupt handler mengizinkan
interupsi berprioritas lebih tinggi ditangani terlebih dahulu.
3. Fungsi interupsi utamanya adalah mekanisme penghentian
atau pengalihan pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine interupsi.
Hampir semua modul (memori dan I/O) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi
kerja CPU.
DAFTAR PUSTAKA
Stallings,
William.1998. Organisasi danArsitektur Komputer. Jakarta: PT Prenhallindo
Fitriyana.
2010.OrganisasiKomputer.Indraprasta
Retno.
2012. Struktur CPU Pada Komputer. Universitas Indraprasta PGRI Vol.2
Syahrul.
2010. Arsitektur OrganisasiKomputer. Andi Pubhliser.
Comments
Post a Comment